Pembicaraan Perang Dagang Bawa Wall Street Dekati Rekor Tertinggi

Perdagangan Saham dan Bursa

PT Bestprofit Futures - Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), dengan indeks S&P 500 dekati rekor tertinggi. Pendorong utama kenaikan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut setelah AS memberikan sinyal akan kembali melakukan pembicaraan perdagangan dengan China.
Sentimen tersebut seiring dengan kepercayaan dari investor bahwa Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga acuan di tahun ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
PT Bestprofit Futures - Mengutip Reuters, Rabu (19/6/2019), Dow Jones Industrial Average melonjak 1,35 persen dan berakhir pada 26.465,54 poin. Untuk S&P 500 naik 0,97 persen menjadi 2.917,75. Sedangkan Nasdaq Composite naik 1,39 persen menjadi 7.953,88.

S&P 500 telah naik 6 persen sepanjang bulan ini, dan hanya sekitar 1 persen dari rekor tertinggi sepanjang masa di awal Mei.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 akhir bulan ini. Pertemuan tersebut akan membicarakan masalah perdagangan antara kedua negara.
“Kami tidak dapat mengabaikan mengenai kesepakatan China dan AS setelah melalui perang dagang yang berkepanjangan," jelas King Lip, analis dari Baker Avenue Asset Management di San Francisco.
"Saya akan menunggu pertemuan G20 untuk melihat diskusi yang sebenarnya sebelum kita kembali ke mode risiko," katanya.
Perang dagang AS-China dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi membuat investor Wall Street semakin berharap Federal Reserve akan memangkas suku bunga untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang akan menjadi rekor terpanjang pada musim panas ini.
The Fed diperkirakan akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan dua hari ini. The Fed dijadwalkan untuk merilis pernyataannya pada pukul 2 siang waktu setempat.

Kinerja Saham

Komentar

Postingan Populer