Survei BI: Kegiatan Usaha Tumbuh Positif pada Kuartal III 2018
PT Bestprofit Futures, Bank Indonesia (BI) mencatat hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada kuartal III 2018 tumbuh positif. Namun, tidak setinggi pertumbuhan periode kuartal sebelumnya.
Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal III 2018 sebesar 14,23 persen, lebih rendah dari 20,89 persen pada kuartal II 2018.
Peningkatan kegiatan usaha terutama pada sektor industri pengolahan antara lain didorong oleh terjaganya permintaan di pasar domestik.
Perbaikan sektor industri pengolahan juga tercermin pada prompt manufacturing index (PMI)-SKDU yang berada pada fase ekspansi pada kuartal III 2018 dengan indeks 52,02 persen.
Berdasarkan sektor lapangan usaha, sektor industri pengolahan mampu mencatatkan peningkatan usaha tertinggi (SBT 3,85 persen).
Selain itu, peningkatan kegiatan usaha paling tinggi selanjutnya terjadi pada sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan (SBT 3,04 persen), dan perdagangan, hotel dan restoran (SBT 2,32 persen).
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal III 2018 sebesar 75,33 persen, lebih rendah dibandingkan 78,40 persen pada kuartal sebelumnya.
best jakarta , Berdasarkan sektor ekonomi, kapasitas produksi terpakai paling tinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih, yaitu rata-rata sebesar 82,12 persen. Sementara penggunaan kapasitas produksi paling rendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian (rata-rata sebesar 70,25 persen).
Adapun tingkat penggunaan tenaga kerja pada kuartal III 2018 terindikasi tumbuh positif (SBT 3,44 persen), meski tidak setinggi kuartal II 2018 (SBT 4,73 persen). Demikian pula rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal III 2018 yang sebesar 75,33 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan 78,40 persen pada kuartal sebelumnya.
Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada kuartal III 2018 tetap baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif mudah.
Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan terus berlanjut. Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan kegiatan usaha kuartal IV 2018 sebesar 8,26 persen. Sesuai pola historisnya, peningkatan kegiatan usaha pada kuartal IV 2018 itu diperkirakan tidak setinggi kuartal sebelumnya (SBT 14,23 persen).
Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan kegiatan usaha pada kuartal IV 2018 diperkirakan terjadi pada sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan serta sektor pengangkutan dan komunikasi.
RI Bakal Tularkan Ilmu Ekonomi Syariah ke Suriname
bestprofit jakarta , Bank Indonesia (BI) akan memberi dukungan teknis terkait ekonomi dan keuangan syariah kepada Bank Sentral Suriname (Centrale Bank Van Suriname).
Dukungan capacity building akan diberikan berupa partisipasi atau keikutsertaan dalam program lokakarya,seminar internasional, kunjungan studi ke BI, serta knowledge sharing dalam bentuk video conference.
Demikian disepakati oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, dan Gubernur Bank Sentral Suriname, Glenn H. Gersie. Pertemuan dilaksanakan pada Jumat (12/10/2018) dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018.
"Dukungan teknis dalam ekonomi dan keuangan syariah tersebut diberikan Bank Indonesia untuk menjawab permohonan dari Bank Sentral Suriname. Mengingat topik yang juga terkait dengan bidang tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka pelaksanaannya akan dilakukan di BI dan OJK," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Jumat pekan ini.
Dalam kaitan ini, BI akan memberikan dukungan teknis pada topik kebijakan moneter, statistik makroprudensial dan moneter, serta instrumen bank sentral berupa likuiditas syariah jangka pendek dan instrumen lainnya.
Di bidang pembelajaran, sebagai anggota negara-negara South East Asian Central Banks (SEACEN), program BI saat ini adalah berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Bank Sentral di negara-negara CMLV (Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam).
Namun demikian, permintaan capacity building dari Suriname disambut baik oleh Bank Indonesia, sejalan dengan komitmen untuk meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia.PT Bestprofit Futures,
"Pemberian dukungan teknis dalam bentuk pembelajaran merupakan salah satu bentuk koordinasi yang dapat dilakukan antarnegara, dalam hal ini antar-bank sentral. Seperti terus ditekankan dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018, koordinasi dan kerja sama antarnegara merupakan kunci menghadapi berbagai tantangan global saat ini," ujar dia.
Komentar
Posting Komentar