Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 645 Ribu per Gram
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 645 ribu per gram pada perdagangan Kamis (23/8/2018). Pada perdagangan Selasa lalu, harga emas Antam ada di posisi Rp 644 ribu per gram.
Adapun untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp 2.000 menjadi Rp 559 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 559 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.02 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam ludes terjual.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga emas antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Sementara itu, untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.709.000 atau Rp 670.900 per gram. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 12.864.000 atau Rp 643.200 per gram. Namun emas corak batik kini sudah ludes terjual.
Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram, harga emas Antam ini dijual di harga Rp 711.000. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.306.000 dan 5 gram dijual Rp 3.107.000. Pada perdagangan Kamis ini, stok untuk emas edisi Idul Fitri tidak tersedia.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 645.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.052.000
* Pecahan 10 gram Rp 6.038.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.988.000
* Pecahan 50 gram Rp 29.901.000
* Pecahan 100 gram Rp 59.732.000
* Pecahan 250 gram Rp 149.079.000
* Pecahan 500 gram Rp 297.957.000.
The dollar index, merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang umata dunia melemmah dan jatuh ke 94,93, terendah sejak 2 Agustus.
"Saya pikir ini adalah koreksi yang akan menentukan jalur selanjutnya. pada perdagangan Rabu ini memang cukup stabil," jelas analis U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.
Dalam risalahnya, The Fed juga memberikan sinyal kenaikan suku bunga segera. The Fed telah menaikkan suku bunga secara bertahap sejak 2015 dan pembuat kebijakan sekarang khawatir bahwa ekonomi begitu kuat sehingga inflasi bisa naik secara terus-menerus di atas target 2 persen.
"Emas sedikit memantul di menit-menit awal," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures.
Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa.
Hal itu terjadi usai Presiden AS Donald Trump kritik the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan.
Dolar AS melemah biasanya mendorong harga logam. Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke posisi USD 1.194,12 usai sentuh posisi USD 1.196,27 pada awal perdagangan, dan posisi itu level tertinggi sejak 14 Agustus.
Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Desember naik USD 5,4 atau 0,5 persen ke posisi USD 1.200 per ounce.
"Mungkin ini terutama disebabkan oleh dolar AS yang terdepresiasi secara signifikan usai Presiden AS Trump mengecam keras kebijakan moneter the Federal Reserve AS," tulis analis Commerzbank, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/8/2018).
Dalam wawancara dengan Reuters, Trump menuturkan, bank sentral AS harus berbuat lebih banyak untuk membantunya meningkatkan perekonomian.
Trump mendobrak kebiasaan yang sebenarnya Presiden AS jarang kritik bank sentral AS. Sebelumnya ia pernah kritik bank sentral AS pada Juli seiring pengetatan kebijakan moneter.
Analis Julius Baer, Carsten Menke menuturkan, komentar Trump membantu kenaikan harga emas. Akan tetapi tdak berarti ubah kebijakan moneter di AS.
"Pada akhirnya apa yang menentukan prospek kebijakan moneter AS adalah kesehatan ekonomi AS," ujar dia.
Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
Hal itu terjadi usai Presiden AS Donald Trump kritik the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan.
Dolar AS melemah biasanya mendorong harga logam. Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke posisi USD 1.194,12 usai sentuh posisi USD 1.196,27 pada awal perdagangan, dan posisi itu level tertinggi sejak 14 Agustus.
Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Desember naik USD 5,4 atau 0,5 persen ke posisi USD 1.200 per ounce.
"Mungkin ini terutama disebabkan oleh dolar AS yang terdepresiasi secara signifikan usai Presiden AS Trump mengecam keras kebijakan moneter the Federal Reserve AS," tulis analis Commerzbank, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/8/2018).
Dalam wawancara dengan Reuters, Trump menuturkan, bank sentral AS harus berbuat lebih banyak untuk membantunya meningkatkan perekonomian.
Trump mendobrak kebiasaan yang sebenarnya Presiden AS jarang kritik bank sentral AS. Sebelumnya ia pernah kritik bank sentral AS pada Juli seiring pengetatan kebijakan moneter.
Analis Julius Baer, Carsten Menke menuturkan, komentar Trump membantu kenaikan harga emas. Akan tetapi tdak berarti ubah kebijakan moneter di AS.
"Pada akhirnya apa yang menentukan prospek kebijakan moneter AS adalah kesehatan ekonomi AS," ujar dia.
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang pegang logam.
Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga dua kali pada 2018, dan menargetkan dua lagi kenaikan. Namun, pimpinan the Federal Reserve atau bank sentral Atlanta, Raphael Bostic mempertahankan harapannya untuk menaikkan suku bunga lagi pada 2018.
Sementara itu, bank sentral Rusia terus meningkatkan kepemilikan emasnya pada Juli dan mengambil keuntungan dari harga emas yang rendah.
Adapun investor antisipasi rilis risalah pertemuan kebijakan pada Agustus dan symposium tahunan bank di Jackson Hole, Wyoming.
Pasar juga fokus terhadap pertemuan perdagangan AS-China pada pekan ini. Akan tetapi, Trump mengatakan tidak terlalu berharap banyak kemajuan dari pembicaraan dengan Beijing.
Harga logam lainnya yaitu harga platinum naik 0,3 persen ke posisi USD 796 per ounce. Harga perak di pasar spot menguat 0,4 persen ke posisi USD 14,77 per ounce, dan harga palladium menanjak 0,5 persen ke posisi USD 915,10.
Komentar
Posting Komentar